Jumat, 01 Maret 2013

Cara-cara Menyingkap Rahasia Alam Gaib Versi Jawa

Namun sebelumnya saya mohon maaf karena saya disini tidak bermaksud menggurui, melainkan hanya sekedar berbagi dari beberapa pengalaman saja selama berlama-lama menyingkap misteri ilmu Jawa karena saya sendiri benar-benar penasaran. Tapi saya nggak sakti loo... Saya cuma mengungkap hasil investigasi dari para pakar ilmu kejawen aja.

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa, sekarang kita mulai aja bercerita ya.... teng teng teng......

Dalam dunia ilmu jawa atau ilmu kejawen, secara umum cara menembus untuk menyingkap rahasia alam gaib ada dua macam.

Cara yang pertama dan yang paling mudah adalah terawangan.
Terawangan atau trawangan adalah nama atau sebutan dari sebuah ilmu yang merupakan suatu proses lelaku yang meliputi penjelajahan spiritual dari dunia nyata untuk pergi menembus alam gaib yang biasanya dilakukan oleh seorang ahli supranatural atau paranormal, atau seseorang yang gemar lelaku (mempelajari ilmu gaib). Oleh karena itu, terawangan ini sebenarnya tidak pas jika disebut sebagai ilmu, karena terawangan ini merupakan suatu praktek atau pelaksanaan dimana seseorang sedang bertapa atau bersemedi untuk menembus alam gaib, biasanya mereka pergi alam jin atau alam-alam makhluk halus sejenisnya untuk urusan tertentu atau hanya sekedar ingin tahu alam gaib.

Terawangan ini biasanya menggunakan kekuatan jin atau makhluk gaib sejenisnya untuk menembus alam gaib. Banyak guru atau paranormal yang sekarang ini memperjual belikan ilmunya melalui berbagai media dengan harga bervariasi sesuai dengan tingkat ilmunya, salah satunya ilmu terawangan. Bahkan banyak guru besar yang menjual ilmunya kepada seseorang untuk menjadi guru juga nantinya, biasanya melalui metode program guru atau tingkat guru.

Guru besar tersebut akan memberikan inventaris makhluk halus untuk dimasukkan atau disatukan dengan jiwa raga seorang murid. Biasanya dengan cara memberikan air minum yang dibumbui minyak dan mantra, rajah gaib, atau media spiritual lainnya. Murid yang sudah diberi minum air berisi mantra ini akan secara instan memiliki kekuatan atau getaran gaib saat itu juga tanpa melalui puasa atau tirakat apapun, dan ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun orang tersebut tidak bisa melihat makhluk halus yang sudah menyatu dengan tubuhnya, melainkan hanya bisa merasakan bahwa ada kekuatan gaib dalam dirinya. Hanya orang lain yang memiliki mata batin lebih tinggi yang akan bisa melihat kekuatan gaib yang bersemayam di dalam diri orang tersebut.

Makhluk gaib yang sudah menyatu dengan jiwa raga si murid ini akan mengantarkan sukmanya untuk menembus alam gaib dengan cara meditasi atau semedi sesuai petunjuk sang guru. Dengan hanya memusatkan pikiran kepada satu titik saja, maka seseorang bisa dengan mudah berkelana ke alam gaib dengan dipandu sang guru dialam gaib sekalipun, karena ketika menembus alam gaib ia akan bertemu dengan gurunya lagi disitu. Orang yang sudah pernah menembus alam gaib ini akan dengan mudah bisa melihat makhluk halus yang tampak disekitarnya sesuai dengan tingkat dimensi alam gaib yang pernah dimasukinya. Jika dia pernah memasuki dimensi yang lebih tinggi, maka dia akan bisa melihat makhluk halus yang berada di dimensi bawahnya. Namun itu tidak akan ada habisnya menelusuri berbagai tingkatan alam gaib karena Allah SWT menciptakan ribuan alam gaib, bahkan tanpa batas dan tidak akan pernah selesai.

Makhluk halus yang telah membawa sukma seseorang berkelana kealam gaib ini akan selalu taat kepada orang tersebut untuk menemani kemanapun pergi atas perintah sang guru. Akan tetapi, makhluk gaib tersebut memiliki kekuatan yang terbatas sesuai sesuai dengan tingkat kesaktian gurunya. Makhluk halus yang sudah menyatu dengan jiwa raga orang tersebut ini tidak mampu mengantarkan ke alam manusia yang sesungguhnya, yaitu alam sedulur papat limo pancer.

Cara kedua untuk menyingkap rahasia alam gaib adalah rogosukmo atau ragasukma.
Orang yang bisa rogosukmo pasti bisa terawangan, orang yang bisa terawangan belum tentu bisa rogosukmo. Rogosukmo tidak memerlukan bantuan makhluk halus apapun, melainkan menggunakan kekuatan manusia sendiri yaitu dulur sejati. Rogosukmo yang juga disebut ilmu slamet adalah sebuah penjelajahan spiritual tingkat tinggi dimana perjalanan ini bertujuan untuk menemukan sedulur papat limo pancer atau kakang kawah adi ari-ari. Kakang kawah adalah saudara tertua yang dalam kalangan spiritualis Jawa juga dikenal dengan sebutan kakang siliwung ghoib, dimana berada di dimensi paling tinggi diatas segala makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Dibawahnya lagi adalah alamnya adi ari-ari, masyarakat Jawa menyebut juga dengan sebutan malaikat papat karena mereka berjumlah empat. Adi ari-ari adalah berstatus adik dari kita, namun keempatnya memiliki kesaktiannya yang tidak ada satupun makhluk yang mampu menandinginya. Bahkan kita sendiri tidak bisa menundukkannya, kecuali jika kita berhasil menemuinya maka mereka akan tunduk tunduk kepada kita. Namun, mereka tidak akan bisa kita temui sebelum kita berhasil menemukan kakang kawah yang berada pada posisi diatasnya.

Jika kita ingin belajar mengenal jati diri atau sedulur papat limo pancer, maka kita harus belajar kepada orang yang benar-benar tahu tentang perihal sedulur papat limo pancer. Cara ini tidak mudah dan sangat membutuhkan kesabaran yang luar biasa, namun ini adalah modal dasar dalam menguasai segala ilmu kesaktian apapun lainnya.

Kakang kawah memiliki sifat sabar dan selalu mengajak berbuat baik, sedangkan adi ari-ari memiliki sifat brangasan, pemarah dan sifat-sifat keras lainnya. Orang yang sudah pernah menemui sedulur papat limo pancer bisa menjelajahi segala alam gaib kemanapun yang makhluk halus lain tidak bisa menembusnya. Bisa berkelana ke alam gaib untuk mencari sumber ilmu kesaktian, kekebalan, dan ilmu-ilmu ciptaan Tuhan lainnya. Dari sinilah seorang guru bisa mengambil ilmu untuk di isikan kepada murid-muridnya. Orang yang telah menemukan jati diri pasti akan memiliki sifat sabar, tidak akan bisa dibohongi oleh orang lain, tidak akan bisa jaili orang lain yang ingin mencelakakannya, karena akan selalu dikawal oleh dulur sejati kemanapun berada hingga menghadap ke Yang Maha Kuasa kelak.

Terawangan bisa berlanjut ke Rogosukmo.
Terawangan boleh dikatakan penjelajahan menembus alam gaib tingkat rendah, namun juga bisa berlanjut ke arah rogosukmo sehingga bisa menemukan sedulur papat limo pancer juga. Yang membuat terawangan itu hanya bisa sebatas masuk ke alam jin saja karena adalah niatnya saja. Terawangan hanya berniat ingin memasuki alam jin saja, namun rogosukmo berniat ingin mengenal jatidiri, yaitu menemui dulur sejati atau sedulur papat limo pancer kakang kawah adi ari-ari, dan tidak ingin masuk alam jin sama sekali. Padahal, orang yang berangkat menembus alam gaib untuk menemui dulur sejati pasti akan melintasi segala alam gaib, termasuk alam jin. Jika saat berada dialam jin dia berhenti menembus sinar, maka dia hanya akan sampai disitu saja dan tidak akan sampai ke alam paling atas, biarpun awalnya dia ingin menemui dulur sejati di papan atas.

Oleh karena itu, jika seseorang berniat hendak menemui dulur sejati, hendaklah memperkuat niatnya untuk bertemu dulur sejati agar tidak berubah niat ketika ditengah-tengah perjalanan. Bertemu cewek cantik dialam gaib kemudian berhenti dan mampir, akhirnya tidak bisa sampai ke papan atas. Kalau sudah begitu, besoknya akan macet disitu terus dan lama-lama krasan. Kalau krasan berada di alam jin adalah sebuah hal yang sangat harus dihindari oleh siapapun, namun kalau krasan jika berada di alam dulur sejati adalah sesuatu yang paling dibutuhkan oleh semua manusia, karena itulah adalah alam kita yang sesungguhnya, dimana alam itu sebenarnya berada didalam hati sanubari kita yang paling dalam. Dialah hati nurani. Manusia pasti akan tentram jika tinggal di dalam hati nurani. Bersatu dengan sedulur papat limo pancer, adoh tanpo wangenan cedak tanpo ginepokan. Alam jin, alam kubur, alam malaikat, dan segala alam ciptaan Tuhan bisa ditemukan didalam hati nurani.

sumber : http://malangnews.blogspot.com

Jumat, 22 Februari 2013

7 Hukum Alam dan Rahasia Kesuksesan

7 Hukum Alam dan Rahasia Kesuksesan - Setelah melalui pengamatan terhadap orang - orang sukses melalui buku-buku serta biografinya orang sukses, saya menemukan banyak penyebab yang mendorong keberhasilan dan kesuksesan mereka. Faktanya mereka yang sukses tidak hanya dari faktor internal juga eksternal tidak hanya kerja keras juga kerja cerdas. Dari hal ini saya menyimpulkan bahwa : EQ lah yang sangat Berperan Besar bagi keberhasilan dan IQ Hanyalah faktor penunjangnya.

Seperti pepatah mengatakan "Dimana Bumi Di Injak Maka Disitulah Langit Dijunjung". Kita hidup di bumi, untuk itu kita harus mengikuti segala aturan yang berlaku didalamnya untuk kemaslahatan kita. Sama halnya jika Anda bekerja di sebuah perusahaan, maka Anda harus mengikuti kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan untuk kita patuhi, dan jika Anda mematuhi aturan itu maka segala urusan Anda akan mudah dan lancar begitu pula sebaliknya.

Kabar gembiranya bagi Anda Adalah Orang-orang yang sukses dan berhasil itu menggunakan Hukum Alam bagi segala pencapaiannya dan hukum itu masih berlaku hingga sekarang dan yang akan datang. Dan Anda juga dapat menerapkannya dalam kehidupan ini untuk pencapaian yang Anda inginkan.

Berikut adalah 7 Hukum Alam  yang merupakan rahasia dibalik segala kesuksesan.


7 Hukum Alam dan Kesuksesan


1. Hukum Sebab Akibat

Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.

Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Anda untuk mengingat apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut.

2. Hukum Daya Tarik

Apa yang secara dominan Anda pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum Resonansi.

Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Anda kerjakan, meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya.

3. Hukum Kreativitas

Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah, yang siap untuk Anda ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan potensi, kebahagiaan, dan sukses Anda. Segala hal yang tercipta di dunia ini adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika dimanfaatkan dan diseimbangkan.

4. Hukum Substitusi

Anda tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu. Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu kebiasaan atau sikap, Anda mesti mencari penggantinya. Gantikan pemikiran tentang apa yang tidak Anda inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Anda inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi.

5. Hukum Penggunaan

Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang sebenarnya tidak Anda inginkan, karena imbalan yang Anda
peroleh akan selalu sama dengan pelayanan Anda. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung dengan prinsip yang sama. Anda akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis sama dengan nilai dari layanan Anda kepada orang lain.

6. Hukum Penggunaan

Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan dalam
kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun. Rossetti dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu sangat berbakat. Melihat orang tua itu
memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya. “Bukan. Itu lukisan saya sendiri sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua. Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Anda akan kehilangan kekuatan alami itu.

7. Hukum Tujuh

Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.

Sebagaimana yang telah saya sampaikan diatas tadi bahwa jika kita menerapkan 7 hukum alam ini dalam hidup dan kehidupan kita, maka segala keberhasilan dan kesuksesan itu dapat kita raih, baik kesuksesan materi maupun kesuksesan lainnya. 7 Hukum Alam ini sudah di buktikan dan menjadi fakta serta pelajaran bagi kita atas orang-orang yang telah mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan itu, seperti Bill Gates, Thomas Alfa Edison, Napoleon Hill, Carlos Slim Helu, dan lainnya.

WISATA KE ALAM GOIB: CARA MERAGA SUKMA KE MANA MANA….


SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK TIDAK PERCAYA BAHWA ALLAH SWT ITU MAHA KUASA?
SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK TIDAK PERCAYA BAHWA ALLAH SWT ITU MEMPERMUDAH SIAPAPUN UNTUK BELAJAR LADUNA ILMANYA?
SIAPA YANG MENYURUHMU BERPENDAPAT BAHWA TUHAN ITU MEMPERSULITMU UNTUK MENGABULKAN PERMINTAANMU?
SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK MENGINGKARI BAHWA SESUNGGUHNYA KEMANAPUN KAU MENGHADAP DISANA ‘WAJAH’ ALLAH DAN DI SANA PULA ADA KEKUASAAN DAN KEPERKASAAN-NYA?
SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK TIDAK PERCAYA BAHWA SUKMAMU BISA KEMANA MANA DAN ADA DI MANA MANA?
SIAPA SESUNGGUHNYA YANG MEMPERSULIT HIDUPMU? ALLAH …….ATAU DIRIMU SENDIRI?
SALAHNYA SENDIRI TIDAK PERCAYA ….
Berulangkali pada berbagai kesempatan saya sampaikan bahwa kita semua dengan Allah itu tidak ada jarak. Jadi tidak perlu kita perdebatkan apakah kita ini jauh atau dekat dengan Allah. Diskusi seperti itu tidak akan membuahkan satu kesimpulan yang memuaskanmu. Kecuali malah akan membuatmu pusing dan kecewa karena dalam dirimu tersimpan keraguan syak wasangka, prasangka-prasangka negatif  yang sesungguhnya mencerminkan siapa dirimu sendiri.
Janganlah begitu kawan, sebab kau tidak tahu maqom pencapaian spiritualitas siapapun, orang lain maupun dirimu sendiri. Hanya Allah yang tahu sampai seberapa jauh pendakian pendakian ruhanimu, pendakian ruhani pak ali, Pak Dirman, pak Joko. Apakah sampai di langit kegaiban yang pertama, kedua, ketiga, ketujuh, kesembilan. Hanya Allah yang tahu sampai berapa luas jangkauan rasamu merasakan getaran suara batin bumi, bulan, bintang dan galaksi-galaksi. Hanya Allah pula yang bisa menilai dirimu sekarang apakah dirimu menjadi hamba setan, hamba khodam, hamba malaikat, hamba dirimu sendiri atau… hamba Allah? Jangan pula gara-gara karena aku tidak menggunakan jubah gamis dan jenggot lantas kamu mengklaim diriku pendusta. Jangan pula gara-gara diriku tidak terlihat Islami lantas dirimu menganggap bahwa aku tidak Islam. Tidak.. anda tidak berhak meskipun mungkin saya seorang preman jalanan, namun engkau tidak berhak menghakimiku…..itu namanya MAIN HAKIM SENDIRI……Siapa di muka bumi ini yang berhak memberi penilaian dan pengadilan yang sesungguhnya? Dirimu bukanlah hakim. Diriku, dirimu, diri kita semua ini hanya ‘menyaksikan’ saja KUASA-KUASA aktif dari Allah SWT. Jadi kita hanya saksi. Hanya Allahlah Al Hakim yang sesungguhnya. Selebihnya kita tidak perlu menilai orang lain lebih baik atau lebih buruk. Nilailah dirimu sendiri karena itu akan memancarkan kebaikan nilaimu di mata orang lain. Siapa lagi selain Allah yang Maha Tahu segalanya? Barangkali, mungkin, kamu sendiri sudah mendapat sedikit bocoran informasi tentang hak-hakmu karena sudah dibisiki oleh malaikat-malaikat yang mendapat petunjuk langsung dari Allah?
Ah seandainya kamu memahami bahwa Tiada Tuhan selain Allah, Laa Ilaha Ilallah… Laa Wujuda Ilallah, Tiada wujud apapun (di dunia ini) selain wujud Allah dan hanya Allah lah yang ada, maka kamu detik ini juga harus mengoreksi pemahamanmu, menghapus kesalahan pemahamanmu. Bahwa dirimu itu sesungguhnya tidak ada! Bulan bintang, khodam, jin, malaikat, isteri dan anakmu, itu sesungguhnya tidak ada. Jadi Allah lah satu satunya yang ada… Maka ijinkah kubertanya ketika kamu kebingungan: apakah yang ada itu ada atau tidak ada? Yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak ada. Bagaimana kau beranggapan yang tidak ada itu ada lha wong ada saja tidak kok?
Maka Allah ini berbuat sesuai dengan kehendak Allah. Kau tidak mampu menghalangi apapun yang menjadi keinginan atau iradat-NYA. Tidak ada yang sulit dilakukannya. Lha wong menciptakan dirimu, menciptakan kesadaranmu, menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada saja bisa koq, apalagi hanya menciptakan yang sudah ada menjadi bentuk ada yang lain?
WISATA ALAM GOIB…
Misalnya begini, sedulur suatu saat berwisata ke Vancouver Canada, maka sedulur akan bisa menceriterakan secara detail bagaimana situasi kondisi di sana. Apa yang terekam dalam pikiranmu bisa kau ceriterakan secara detail. Kau tinggal mengenang apa kau lihat, apa yang kau dengar, apa yang kau rasakan ketika itu. Bagaimana caramu untuk sampai kesana? Apakah kau menggunakan pesawat terbang, apakah kau menggunakan kapal laut, apakah kau kesana bersepeda motor, berjalan kaki, atau memakai sajadah terbang.. yang tahu ya dirimu sendiri… tentunya kau butuh bekal perjalanan dan dana yang cukup yang kau kumpulkan sedikit demi sedikit. Dan banyak rahasia lagi yang hanya Allah dan dirimu yang tahu… Itu bekal pertama orang meraga sukma yaitu TAHU CARA MERAGA SUKMA. Maka bila kau pernah tahu ada orang yang bisa meraga sukma, melayangkan sukmanya ke mana-mana janganlah engkau heran, gumun atau kagum. Janganlah gara-gara dirimu belum tahu bagaimana meraga sukma kemudian menganggap meraga sukma itu hal yang tidak mungkin. Padahal yang demikian ini bisa dilakukan oleh siapapun juga. Sama seperti pengendara onta. Siapa yang bisa naik onta? Apakah hanya orang Arab yang bisa naik onta? Tentu saja tidak sebab orang Indonesia, orang Mesir, orang Inggris, orang Brazil dan Argentina pasti juga bisa melakukannya asal tahu cara naik onta, dia punya NIAT, BERLATIH, ada onta dan syarat paling utama adalah DIKEHENDAKI ALLAH atau DIIJINKAN OLEH ALLAH. Begitu juga dengan meraga sukma. Kemampuan ini sudah ada pada diri setiap manusia. Maka inilah yang bisa saya jelaskan soal meraga sukma, dan silahkan untuk mempraktekkannya secara mudah, murah dan sederhana.
Ki Ageng Selo, sesepuh tanah Jawa, mengajari cara meraga sukma yaitu dengan metode dzikir. Seorang ahli meraga sukma maka dia mampu menguasai tubuh sepenuhnya, mampu untuk menguasai perjalanan nafas dan darah, sehingga orang tidak lekas naik darah dan tidak mudah dipermainkan oleh urat syarafnya yang besar faedahnya bagi kesehatan badan. Menguasai perasaan, yaitu dapat menahan rasa marah, jengkel, sedih, takut dan sebagainya, sehingga dalam keadaan bagaimanapun juga selalu tenang dan sabar, oleh karena itu lebih mudah untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang setepat-tepatnya. Menguasai pikiran, sehingga pikiran itu dalam waktu-waktu yang terluang tidak bergerak semaunya sendiri dengan tidak terarah dan bertujuan, akan tetapi dapat diarahkan untuk memperoleh pengertian dan kesadaran tentang soal-soal hidup yang penting.
Orang yang bisa meraga sukma, maka sukmanya tegar dan tidak akan gentar oleh apapun seperti Nabi Muhammad yang tidak kenal rasa takut dan tidak gentar dalam keadaan bagaimanapun. Beliau sabar, tenang dan selalu diliputi oleh rasa kasih sayang kepada sesama hidup dan karena itu beliau dicintai oleh semua ummat manusia, beliau mencintai segala ciptaan Allah. Sikap sukma sempurna seperti itu pernah dicontohkan Rasulullah, tatkala tiba-tiba Da’tsur menodongkan pedangnya kearah leher nabi, seraya berkata lantang: “Siapa yang akan menolong engkau dalam keadaan seperti ini, ya Muhammad?”. “Allah yang menolongku”, jawab nabi dengan tenang.
Jawaban sederhana yang tidak disangka-sangka oleh Da’tsur, merontokkan karang sukma yang pongah, tubuhnya bergetar seakan tidak lagi disanggah oleh tulang-tulangnya yang besar. Daya apa gerangan yang mengalir dari mulut Muhammad, membuat jiwanya sesaat seperti mati tak berdaya. Pedangnya terpental jatuh ketanah, kemudian Rasulullah berganti membalas menodongkan pedang kearah leher Da’tsur, dan beliau berkata : “Siapa yang akan menolong engkau ,ya Da’tsur?” Ia jatuh bersimpuh pada kaki Rasulullah sambil mengiba untuk diampuni atas sikapnya yang congkak dan berkata hanya enGkau ya Muhammad yang bisa menolongku. Seketika itu Rasulullah menasehati agar ia kembali ke jalan Islam.
Peristiwa di atas merupakan sikap sempurna dari ketegaran sukma untuk mengendalikan raga yang dimiliki Rasulullah. Sebab kuatnya sukma yang pasrah dan kepercayaan akan kekuasaan Allah, perlindungan, kedekatan Allah diatas segala-galanya. Dzikir kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan sukma. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat, dan Af”al-Nya. Kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan. Sebab kematian baginya merupakan pertemuan dan kembalinya ruh kepada raja diraja Yang Maha Kuasa. Mustahil orang dikatakan berdzikir kepada Allah yang sangat dekat, ternyata sukmanya masih resah dan takut, berbohong, tidak patuh terhadap perintah-Nya dll. KONKRITNYA SUKMA YANG BERDZIKIR KEPADA ALLAH ADALAH MERASAKAN KEBERADAAN ALLAH ITU SANGAT DEKAT, SEHINGGA MUSTAHIL KITA BERLAKU TIDAK SENONOH DIHADAPAN-NYA, BERBUAT CURANG, DAN TIDAK MENGINDAHKAN PERINTAH-NYA.
Ada sebagian ahli dzikir yang tidak mau melaksanakan ibadah shalat, dengan dalil sudah sampai kepada tingkat ma’rifat atau fana. Dengan alasan wa aqimish shalata lidzikri, karena tujuan shalat adalah ingat. Namun ia tidak sadar, bahwa ingat disini … tidak hanya kepada nama-Nya atau kepada dzat-Nya, akan tetapi konsekwensinya harus MENERIMA APA KEMAUAN YANG DIINGAT, YAITU KEMAUAN ALLAH SWT SEPERTI APA YANG TELAH DIPERINTAHKAN DIDALAM SYARIAT-NYA .
INI KUNCINYA….
Dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-ulang. Dan satu tingkat diatas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran tentang Allah dalam kalbu, kemudian upaya menegakkan hukum syariat Allah dimuka bumi dan membumikan Al Qur’an dalam kehidupan. Juga termasuk dzikir adalah memperbagus kualitas amal sehari-hari dan menjadikan dzikir ini sebagai pemacu kreatifitas baru dengan mengarahkan niat kepada Allah lillahita’ala …..
Dzikir biasanya dibagi menjadi dua yaitu dzikir dengan lisan, dan dzikir qalbu di dalam sukma. Dzikir lisan merupakan jalan yang akan menghantar pikiran dan perasaan yang kacau menuju kepada ketetapan dzikir qalbu kemudian dengan dzikir inilah semua kedalaman ruhani akan kelihatan lebih luas, sebab DALAM WILAYAH SUKMA INI ALLAH AKAN MENGIRIMKAN PENGETAHUAN BERUPA ILHAM. Dzikir kepada Allah bermakna, bahwa manusia sadar akan dirinya yang berasal dari Sang Khalik, yang senantiasa mengawasi segala perbuatannya. Dengan demikian manusia mustahil akan berani berbuat curang dan maksiat dihadapan-Nya. Dzikir berarti kehidupan, karena manusia ini adalah makhluq yang akan binasa sementara Allah senantiasa hidup, melihat, berkuasa, dekat, dan mendengar, sedangkan menghubungkan (dzikir) dengan Allah, berarti menghubungkan dengan sumber kehidupan ….
Sabda Rasulullah ====Perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang yang hidup dengan orang yang mati==== Itulah gambaran dzikir yang dituturkan Rasulullah Saw. Bahwa dzikir kepada Allah itu bukan sekedar doa yang berisi ungkapan sastra puisi prosa lagu, juga bukan hanya hitungan-hitungan lafadz, melainkan suatu HAKIKAT YANG DIYAKINI DIDALAM JIWA DAN MERASAKAN KEHADIRAN ALLAH DISEGENAP KEADAAN, SERTA BERPEGANG TEGUH DAN MENYANDARKAN  HIDUP DAN MATINYA HANYA UNTUK ALLAH SEMATA.
=====Dan sebutlah Tuhanmu dalam sukmamu, jiwamu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.====== Aku hadapkan wajahku kepada wajah yang menciptakan langit dan bumi, dengan lurus. Aku bukanlah orang yang berbuat syirik, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku kepada Tuhan sekalian Alam ….
Adapun hitungan-hitungan lafadz, seperti membaca Asmaul Husna, membaca Alqur’an, shalat, haji, zakat, …. merupakan bagian dari sarana dzikrullah, bukan dzikir itu sendiri, yaitu dalam rangka menuju penyerahan diri lahir dan batin kepada Allah. Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi dari pada dzikir dan tidak ada nilai yang lebih berharga dari USAHA MENGHADIRKAN ALLAH DALAM SUKMA, BERSUJUD KARENA KEAGUNGAN-NYA, DAN TUNDUK KEPADA SEMUA PERINTAH-NYA SERTA MENERIMA SETIAP KEPUTUSAN-NYA YANG MAHA BIJAKSANA.
Dzikir merupakan kunci membuka hijab dari kegelapan menuju cahya Ilahi. Alqur’an menempatkan dzikrullah sebagai pintu pengetahuan makrifatullah.
Monggo dibuka surat Ali Imran 190-191 …………
======Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tsedulur-tsedulur bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau sambil duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka=======
Kalimat ===YADZKURUNALLAH=== orang-orang yang mengingat Allah, didalam `tata bahasa arab’ berkedudukan sebagai ma’thuf (tempat bersandar) bagi kalimat-kalimat sesudahnya, sehingga dzikrullah merupakan dasar atau azas dari semua perbuatan peribadatan baik berdiri, duduk dan berbaring serta merenung dan kontemplasi. Dengan demikian praktek dzikir termasuk ibadah yang bebas tidak ada batasannya. Bisa sambil berdiri, duduk, berbaring, atau bahkan mencari nafkah untuk keluarga sekalipun bisa dikatakan berdzikir, jika dilandasi karena ingat kepada Allah. Juga termasuk kaum intelektual yang sedang meriset fenomena alam, sehingga menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi seluruh manusia.
Dzikrullah merupakan sarana pembangkitan kesadaran diri yang tenggelam, oleh sebab itu dzikir lebih komprehensif dan umum dari berpikir. Karena dzikir melahirkan pikir serta kecerdasan jiwa yang luas, maka dzikrullah tidak bisa hanya diartikan dengan menyebut nama Allah, akan tetapi dzikrullah merupakan sikap mental spiritual mematuhkan dan memasrahkan kepada Allah SWT. Dzikrul memang ditempatkan pada posisi yang sangat tinggi, karena merupakan jiwa atau rohnya seluruh peribadatan, baik shalat, haji, zakat, jihad dan amalan-amalan lainnya. Dari sisi lain, Allah sangat keras mengancam orang yang tidak ingat kepada Allah didalam ibadahnya. Bahkan seluruh peribadatan bertujuan untuk memasrahkan diri dan rela kepada Allah, sebagaimana pasrahnya alam semesta…
Untuk mencapai kepada tingkatan yang ikhlas kepada Allah serta menerima Allah sebagai junjungan dan pujaan, jalan atau sarana yang paling mudah telah diberikan Allah, yaitu dzikrullah. Keikhlasan kepada Allah mustahil bisa dicapai, tanpa melatih dengan menyebut nama Allah serta melakukan amalan-amalan yang telah ditetapkan-Nya.
Seorang lelaki berkata…. wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat iman itu sungguh amat banyak bagiku, maka kabarkanlah kepadaku dengan sesuatu yang aku akan menetapinya. Beliau bersabda : =====SENANTIASA LISANMU BASAH DARI DZIKIR (INGAT) KEPADA ALLAH TA’ALA.==== Keluhan laki-laki yang datang kepada Rasulullah menjadi pelajaran dan renungan bagi kita, yang ternyata syariat iman itu amat banyak jumlahnya dan tidaklah mungkin kita mampu melaksanakan amalan syariat yang begitu banyak tersebut, kecuali mendapatkan karunia bimbingan dan tuntunan dari Allah SWT. Rasulullah telah memberikan solusinya dengan memerintahkan selalu membasahi lisan kita dengan menyebut nama Allah. Dengan cara melatih berdzikir kepada Allah kita akan mendapatkan ketenangan, kekhusyukan dan kesabaran yang berasal dari Nur Ilahi.
KENALI SIAPA ‘AKU’ ………..
Dulur dulur yang mulia dan bijaksana, monggo kita bersama-sama mengkaji tentang diri. Menyelami kesadaran diri yang sebenarnya, dan mengenali hakikat ruh yang biasa menyebut dirinya ‘aku’. Manusia merupakan makhluq yang sempurna … sehingga diangkat sebagai wakil Tuhan di muka bumi ini. Biarpun sebagian besar orang tidak mengerti banyak tentang sifat sebenarnya dari diri sendiri. Dalam susunan fisik, mental dan kerohaniannya terdapat sifat yang tertinggi maupun terendah. Didalam tulang-tulang terdapat kehidupan bersifat mineral, badan dan darahnya benar-benar mengandung bahan mineral. Kehidupan fisik badan manusia mirip dengan kehidupan tanaman. Banyak keinginan nafsu fisik serta emosi mirip dengan yang dimiliki oleh binatang. kemudian manusia mempunyai seperangkat sifat mental yang menjadi miliknya, dan tidak dimiliki oleh binatang yang bersifat rendah. Selain itu masih ada sifat lebih tinggi yang dimiliki oleh sebagian orang yang lebih maju kerohaniannya, meskipun masih terdapat daya kemauan yaitu daya sang ‘aku’, yang merupakan energi yang diterima dari Yang Maha Mutlak.
Benda-benda fisik dan mental tersebut adalah milik manusia, dan bukannya manusia itu sendiri. Sebelum ‘aku’ dapat menguasai atau mengalahkan, dan mengarahkan benda yang menjadi miliknya yaitu alat dan instrumennya terlebih dahulu ia harus menyadari dirinya secara benar. Ia harus dapat membedakan mana yang merupakan Aku dan mana yang merupakan alat atau milik Aku, dapat membedakan mana yang Aku dan mana yang bukan Aku. Inilah tahapan pertama yang harus disadari.
Katakan bahwa Ruh itu adalah dari amar-amar-Ku: Aku adalah ruh yang ditiupkan kedalam tubuh yang terbuat dengan komposisi kosmos yang sempurna setelah diberi bentuk. Sang aku bersifat abadi – tidak bisa mati -tidak bisa rusak. Ia memiliki kekuasaan, kebijaksanaan dan kenyataan. Tetapi seperti halnya seorang bayi yang kemudian menjadi dewasa, batin manusia tidak menyadari sifat potensial yang tertidur dalam dirinya, dan tidak mengenal dirinya sendiri yang sebenarnya. Bila diri sendiri yang sebenarnya sudah bangun, ia mengenal mana yang disebut Aku dan mana yang bukan Aku sebagai dirinya sendiri atau Aku. Aku inilah yang akan kembali kehadirat asalnya yaitu INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UUN. Sesungguhnya Aku adalah berasal dari Allah dan kepada-Nya-lah Aku kembali….
Orang primitif dan orang beradab jarang menyadari “Aku” nya, rasa keakuan mereka hanya merupakan kesadaran mengenai nafsu badani pemenuhan keinginan, pemuasan kesenangan, memperoleh kenyamanan bagi dirinya. Bagian bawah dari batin naluri merupakan tempat rasa keakuan orang-orang primitif. Bila seorang primitif mengatakan “Aku”, maka yang dimaksud adalah badannya. Badan ini mempunyai perasaan, keinginan dan nafsu. Tetapi pikiran semacam itu terdapat pula pada banyak orang yang mengaku beradab. Mereka menggunakan daya pikirnya guna memenuhi nafsu dan keinginan fisiknya, padahal mereka sebenarnya hidup dalam tingkat batin naluri. Tentu, setelah orang menjadi lebih beradab maka perasaannya menjadi lebih halus, sedangkan orang primitif mempunyai perasaan kasar. Yang perlu dicatat adalah, pikiran orang beradabpun masih diperbudak oleh keinginan dan nafsu badannya.
Setelah manusia semakin tinggi tingkatannya, mulailah ia mempunyai konsep tentang Aku nya yang lebih tinggi. Ia mulai menggunakan pikirannya dan akalnya, maka ia pindah dari tingkat batin naluri ke tingkat batin mental mulai menggunakan kecerdasannya, merasakan bahwa batinnya adalah lebih nyata bagi dirinya dari pada badannya, bahkan kadang ia melupakan badannya bila sedang terbenam dalam pemikiran secara serius.
Setelah kesadaran orang meningkat yaitu kesadarannya berpindah dari tingkat mental ke tingkat kerohanian maka ia menyadari bahwa ‘aku’ yang sebenarnya adalah sesuatu yang lebih tinggi dari pada pikiran, perasaan dan badan fisiknya, bahwa semuanya ini dapat digunakan sebagai alat atau instrumennya. Pengetahuan ini bukan merupakan pengertian saja, tetapi merupakan kesadaran yang khas, artinya orang benar-benar merasakan sebagai Aku yang sejati. Maka Sedulur dan saya tidak akan mampu MERAGA SUKMA bila kita tidak mampu untuk memidah bergeser dan membangkitkan kesadaran Aku yang suci dan bersih (atau kembali ke fitrat). Kesadaran `’Aku’ ini merupakan langkah untuk merealisasikan hubungan dengan Yang Maha Gaib.
LATIHANNYA….
Carilah tempat atau ruangan, yang terbebas dari gangguan, agar batin sedulur merasa aman dan tenang. Duduklah yang enak agar sedulur dapat mengendorkan otot-otot dan membebaskan ketegangan syaraf. Lepaskan ketegangan dan biarkan otot-otot menjadi lemas, sampai terasa tenang dan damai meresapi seluruh tubuh. Istirahatkan badan dan pasrahkan seluruh jiwa raga. Atau lakukanlah dengan posisi berdiri, hal ini dilakukan untuk menghindari mudah terlena dan tertidur …
Kondisi tersebut sangat baik bagi tahap permulaan praktek latihan, tetapi setelah pengalaman hendaknya mampu melakukan pengendoran badan dan menenangkan pikiran dimana pun dan kapanpun sedulur memerlukannya. Ingat bahwa keadaan dzikir harus berada di bawah penguasaan kemauan yang keras. Didalam melakukan praktek dzikir harus diterapkan pada waktu yang tepat dan atas kemauan sendiri. Sadari bahwa Aku adalah hakikinya manusia yang tidak pernah tidur – tidak mati – abadi, …selalu sadar tidak pernah mengalami sedih dan takut … Aku sang ruh suci yang mampu menembus alam mimpi, alam malakut dan alam uluhiyah…
Sekarang sedulur memasuki tahapan yang menyebabkan Aku merasa sebagai makhluk mental. Kalau sedulur memejamkan mata sedulur akan merasakan dan bisa membedakan mana Aku yang sebenarnya … disitu ada aku yang memperhatikan sensasi badan, seperti misalnya : lapar, haus, sakit, sensasi yang menyenangkan, kesedihan. Sedulur akan merasakan ternyata bukan aku sebenarnya yang lapar, sakit dan sedih, akan tetapi itu adalah sensasi peralatan atau instrumen yang dimiliki oleh sang Aku. Sedulur sebenarnya diluar atau diatas semua alat-alat tadi….. Maka dari itu sedulur harus melepaskan diri dari yang bukan hakiki, agar tidak diombang-ambingkan oleh peralatan sendiri. Sadari Aku adalah yang menguasai perasaan dan pikiran, jadilah tuan di atas diri sedulur sendiri… keluarlah…..seperti melepaskan baju, lalu tinggalkan dan jangan sedulur memikirkan semuanya itu. Karena peralatan mempunyai batin naluri yang akan bergerak menurut fungsinya. Perhatikan saat tidur … aku meninggalkan tubuh tanpa harus memikirkan bagaimana nantinya badanku, kenyataanya tubuh bekerja menurut yang dikehendaki oleh nalurinya sendiri.
Sadarkan sang Aku. Hubungkan dengan dzat yang Maha Mutlak …hadirlah dihadapan-Nya sebagaimana kesaksian Aku dialam Azali…Panggillah …penuh santun YA ALLAH … YA ALLAH … tundukkan jiwa sedulur dengan hormat … dan datanglah kehadirat-Nya dengan terus memanggil ya ALLAH …YA ALLAH … timbulkan rasa cinta yang dalam …hadirlah terus dalam dzikir … biarkan sensasi pikiran dan perasaan melayang-layang …Sadarkan dan kembalikan bahwa Aku bukan itu semua … AKU ADALAH YANG MENYAKSIKAN SEMUANYA … BERSAKSILAH DENGAN MENGUCAPKAN DUA KALIMAT SYAHADAT … SAMPAIKAN DO’A SALAWAT UNTUK RASULULLAH .DAN KELUARGANYA. TERUSKAN AKU MELAYANG MENEMBUS SEMUA ALAM-ALAM YANG MENGHALANGI, BIARKAN AKU BERJALAN MENUJU YANG MAHA TAK TERHINGGA … jangan perdulikan kebisingan diluar diri kita .. teruskan jangan berhenti sampai ada sambutan … hingga dzikir sedulur akan berubah dengan sendirinya bukan dari rekayasa pikiran … menjadi Laa Ilaaha Illallah… Kalau sudah mencapai keadaan seperti ini …dzikir akan terbawa saat sedulur bekerja … menyetir mobil dan mengangkat takbir, saat shalat ataupun wudhu….…
Suasana dzikir terus membekas dan menyebabkan sukma menjadi tenang luar biasa, dzikir bukan lagi sebuah lafadz akan tetapi merupakan suasana ingat dan ihsan. Apabila keadaan dzikir udah terasa menyelimuti sukma, pikiran dan badan, frekwensi getaran makin lama makin terasa dan semakin kuat rasa sambung kepada Allah. Sukma sedulur semakin sensitif mudah menangis dan kadang tidak bisa ditahan saat sedulur membaca Alqu’an dan shalat. Ketika sedulur menghadirkan atau menghubungkan diri dengan Allah, tiba-tiba muncul rasa haru … merinding …. Badan terasa agak berat dan bergoncang …. seperti ada muatan getaran yang menyelimuti badan …semakin kuat hubungan sedulur dengan Allah, maka akan semakin kuat getaran yang ditimbulkannya … biarkan getaran itu mengalir …dengan getaran itulah sedulur tidak lagi terganggu oleh pikiran dan khayalan yang melayang-layang … Adanya getaran merupakan sambungan dengan Allah … biasanya sedulur tidak akan kuat menahan tangis yang tiba-tiba muncul ….Kadang sedulur akan dituntun shalat ..dituntun berdzikir … dituntun bersujud. Biarkan jangan ditolak atau dilawan … pasrahkan saja dengan ikhlas. Sedulur tidak akan mengalami rasa penat, capek dan jenuh walaupun itu terjadi berjam-jam lamanya. Sekalipun hal itu dilakukan pada waktu malam hingga pagi .. tubuh rasanya menjadi segar dan tidak lemas … bahkan terasa lebih rileks dan nyaman.
Semakin sedulur tekun berkomunikasi kepada Allah semakin halus getaran yang muncul. Sedulur mungkin menjadi heran tatkala agak sulit marah, sukma lebih terkendali tanpa ada penahanan atau pemaksaan. Sukma menjadi lunak dan menimbulkan perangai yang sangat lembut. Sukma terus menerus berdzikir bukan dari keinginan nafsu… dzikir itu muncul dari rasa Aku yang dalam… tiada bisa dibendung ….rasanya seperti ditarik oleh rasa yang sangat kuat. kondisi seperti itu pikiran menjadi lemah tidak lagi liar seperti semula Nafsu menjadi teredam dan istirahat …yang ada tinggal rasa atau getaran iman yang dalam dan muncul tiada bisa dicegah…
Hubungkan rasa Ingat kepada Allah … Timbulkan rasa rindu dan cinta kepada Allah … Hadirkan sukma sedulur dan pasrahkan jiwa raga … Mohonlah bimbingan kepada-Nya … Ya Allah Ampuni kami …. Ya Allah Ajarkan kami dan bimbinglah kami didalam menuju makrifat kepada Engkau, Ya Allah lindungilah kami dari godaan nafsu setan yang terkutuk
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM…… ASYHADU ANLAA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH ….ALLAHUMMA SHALLI `ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA `ALA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD
YA … ALLAH … YA ALLAH …YA ALLAH …YA ALLAH …..YA ALLAH … YA ALLAH …YA ALLAH …
INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAI’AN AYYAQULA LAHU KUN ======YA ALLAH HANTARLAH SUKMAKU UNTUK MENUJU KE  SURGA DLL ====== FAYAKUN
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
Hantarlah sukma dengan nama Allah sampai sedulur mendapatkan sambutan oleh Allah SWT….. gerakkan sukma kemanapun sedulur inginkan, ke surga, ke neraka, atau ke dalam rengkuh rasa NYA yang Maha Kudus….

Neraka Jahannam



Neraka jahannam 1
oleh Islamic Motivation pada 24 Desember 2010 jam 16:58
Rosulullah saw bersabda, “Sesungguhnya neraka jahannam itu memiliki tujuh buah pintu. Setiap pintu memiliki tujuh puluh jurang. Kedalaman setiap jurang adalah tujuh puluh tahun perjalanan (1 hari=1000 tahun dunia). Setiap jurang memiliki tujuh puluh ribu jalan, setiap jalan memiliki tujuh puluh ribu gua. Disetiap gua ada tujuh puluh ribu lorong. Setiap lorong sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Di dalam setiap lorong itu terdapat tujuh puluh ribu ular. Dimulut ular itu terdapat tujuh puluh ribu kalajengking. Setiap kalajengking memiliki tujuh puluh ribu tulang punggung. Disetiap tulang punggung itu terkandung bisa yang pasti akan menyengat setiap orang kafir dan orang munafik” (al Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahannam 2
oleh Islamic Motivation pada 25 Desember 2010 jam 7:45
Rosulullah saw bersabda, “Ketika seluruh manusia duduk diatas kedua lututnya dan jahanam berjalan melenggang seperti unta yang menyerempet-nyerempet, maka ada panggilan dengan suara keras. Kemudian para Nabi, SHiddiqin. Syuhada, dan orang-orang shalih berdiri setelah didatangkan orang-orang yang terlibat dalam penganiayaan. Setelah itu akan terjadi perdebatan antara jasad dan arwah, dimana jasad akan mengalahkan arwah. Kemudian manusia didatangkan untuk menerima buku catatan amal. Sebagian mereka ada yang menerima buku catatan amalnya dengan tangan kanan, dan sebagian lagi akan menerima dengan tangan kiri, bahkan sebagian mereka ada yang menerima buku catatan amal dari balik punggungnya”
Adapun orang yang menerima catatan amal dengan tangan kanannya, dia diberi cahaya dari Tuhannya. Para malaikat akan mengucapkan selamat kepadanya atas kemuliaannya. Dia akan dapat melihat shirat dengan selamat karena Rahmat Tuhannya. Dia akan memasuki surga-NYA dan disambut oleh para penjaganya didepan pintu surga. Dia akan mengenakan pakaian, kendaraan, dan perhiasan yang sangat serasi. Kemudian mereka saling berpisah untuk menuju tempat tinggal masing-masing dan menjumpai keluarganya dengan sangat gembira di gedung tempat tinggalnya. Kemudian mereka menjumpai istri-istri mereka, maka mereka akn mendapatkan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas dalam pikiran mereka. Kemudian mereka makan,minum, berdandan dan bersenang-senang dengan istri mereka. Setelah itu mereka memuji Tuhannya yang telah menghilangkan kesusahan mereka dan mengaruniakan rasa aman dari apa yang mereka takutkan dan memudahkan hisab mereka. Mereka bersyukur atas kenikmatan yang telah diberikan oleh Tuhan mereka, lalu mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. (Al A’raaf 43). Sungguh, mereka sangat bergembira karena telah membawa bekal iman dan amal shalih dari dunia. Mereka yakin, percaya, membenarkan Tuhan mereka, takut dan berharap kepada-NYA, dan ketika itu selamatlah orang-orang yang beruntung, dan binasalah orang-orang kafir” (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahannam 3
oleh Islamic Motivation pada 25 Desember 2010 jam 11:14
Rosulullah saw bersabda, “Adapun orang yang menerima catatan amalnya dari tangan kirinya dan dari belakang punggungnya (saat hisab), wajahnya akan menjadi hitam, matanya menjadi berubah,, dia akan dikumpulkan dengan golongannya, badannya membesar, kulitnya mengeras, dan dia meratapi kesialannya ketika melihat buku catatan amalnya. Dia mengenali dosanya yang besar maupun yang kecil, semuanya tercatat dalam buku catatan amalnya. Betapa buruknya keadaan mereka, buruk prasangka mereka, mereka sangat takut dan susah. Kepala mereka tertunduk, mata mereka ketakutan, dan hati mereka gemetar. Mereka memandang ke neraka sebagai tempat tinggal mereka, dan pandangan mereka tidak kembali laagi. Mereka menyadari bahwa mereka akan menerima kehancuran, kebinasaan, dan kesusahan yang berkepanjangan. Mereka mengakui penghambaannya kepada Tuhannya, mereka mengakui dosa-dosanya, dan mengakui bahwa mereka berhak mendapatkan siksa di neraka. Sungguh, mereka mendapatkan murka ALLAH SWT” (al-Ghunnyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahannam 4
oleh Islamic Motivation pada 25 Desember 2010 jam 20:42
Rosulullah saw bersabda, “Ketika mereka (orang yg menerima catatan amalnya dari tangan kirinya) didepan Tuhannya, duduk di atas kedua lututnya, mengakui dosa-dosanya, mata mereka terbelalak tidak bisa melihat, hati mereka kosong tidak bisa berpikir, mereka sangat ketakutan, tidak berani berbicara, mereka terputus dengan sanak saudara dan tidak ada hubungan kekerabatan lagi. “Maka tidak ada lagi pertalian nasab diantara mereka pada hari itu, dan tidak pula mereka saling bertanya” (Al-Mu’minun 101). Mereka menyesali nasib dirinya, namun tidak dapat menghindarinya. Mereka minta kembali ke dunia namun permintaan itu mustahil untuk dipenuhi. Sungguh, mereka telah yakin terhadap apa yang sudah mereka dustakan. Sekarang mereka merasa kehausan dan tidak dapat merasakan kesegaran, mereka lapar tidak bisa merasakan kenyang, mereka telanjang tidak memakai pakaian, mereka dirantai tidak ada yang menolong, dan mereka merasa susah tidak memiliki harapan. Sungguh merugi diri mereka, keluarga, harta, dan usahanya”.
Beliau saw bersabda, “Ketika mereka dalam keadaan demikian itu, tiba-tiba ALLAH swt memerintahkan para penjaga neraka Jahanam agar keluar darinya beserta para pembantunya dengan membawa seluruh alatnya yang berupa rantai, belenggu, dan gada. Kemudian mereka keluar dari jahanam ke sebuah sudut dan menunggu perintah berikutnya. Ketika orang-orang kafir dan para pendurhaka yang celaka itu memandang penjaga neraka yang sangat mengerikan, mereka menggigit tangan. Mereka memakan jari dan berteriak memaki diri sendiri. Mata mereka berlinangan, hati mereka bergetar, ketakutan, dan berputus asa dari segala kebaikan. Kemudian ALLAH swt berfirman, “Seretlah mereka, belenggulah, dan masukkanlah mereka ke neraka, kemudian ikatlah mereka dengan rantai”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 5
oleh Islamic Motivation pada 26 Desember 2010 jam 7:09
Rosulullah saw bersabda, “Orang-orang yang dikehendaki ALLAH swt untuk dilemparkan di suatu jurang (neraka), maka ALLAH akan memanggil penjaganya seraya berfirman, “Seretlah mereka”. Maka setiap orang akan diseret oleh tujuh puluh malaikat. Mereka diikat, dirantai, dan dibelenggu di lehernya. Lantas mereka ditelungkupkan diantara kepala dan kakinya ke belakang, sehingga tulang rusuk mereka patah-patah”
Beliau saw bersabda, “Ketika mereka diperlakukan demikian, mata mereka keluar, urat leher mereka pecah, daging pundak mereka mulai terbakar, daging mereka terkelupas, dan panasnya rantai menyebabkan kepala mereka mendidih. Sungguh, otak mereka mendidih lalu meleleh keluar mengenai kulitnya, dan nanah pun mengalir darinya”.
Beliau saw bersabda, “Ketika rantai dikalungkan dileher mereka sehingga memenuhi antara pundak dan telinga mereka, maka terbakarlah daging mereka, bibir mereka melepuh, gigi mereka nyeri, dan lidah mereka menjerit. Mereka dijilat oleh api yang sangat tinggi dan panasnya mengalir ke seluruh aliran darah. Bahkan, panas rantai itu telah membakar hati sehingga membengkak memenuhi kerongkongan mereka. Sungguh, mereka semakin dilalap oleh api itu sehingga suara terhenti dan badan mereka hancur” (al Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahannam 6
oleh Islamic Motivation pada 26 Desember 2010 jam 16:52
Rosulullah saw bersabda, “Ketika mereka (orang-orang yg diseret ke neraka) dalam keadaan demikian itu (dikalungkan leher dengan rantai panas), ALLAH swt memerintahkan para penjaga neraka agar mengenakan pakaian kepada mereka. ALLAH swt berfirman, “Berikan kepada mereka pakaian yang sangat hitam, busuk, dan panas”. Jika pakaian itu diletakkan diatas gunung tentu akan meleleh seketika”
Beliau saw bersabda, “Kemudian ALLAH swt berfirman kepada penjaga Jahanam, “Seretlah mereka ke tempat tinggal mereka”. Kemudian mereka datang dengan rantai lain yang lebih panjang dan lebih keras untuk mengikat mereka. Lalu setiap malaikat akan mengambil salah satu dari rantai itu untuk mengikat ujung rantai itu pada lehernya, menekuk punggungnya, dan menyeretnya diatas muka mereka bersama-sama dengan sekelompok orang lain. Dibelakang setiap kelompok itu ada tujuh puluh ribu malaikat yang memukulinya dengan gada, sehingga mereka sampai dineraka jahanam dan melemparkan mereka ke dalamnya”
Beliau saw bersabda, “Kemudian para malaikat berkata kepada mereka, “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya. Apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat? Masuklah kamu kedalamnya (rasakanlah panas apinya); baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan” (Ath-Thur 14-16)”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka jahanam 7
oleh Islamic Motivation pada 27 Desember 2010 jam 8:52
Rosulullah saw bersabda, “Ketika mereka berada di depan neraka, pintu-pintu neraka pun dibuka dan tutupnya disingkapkan. Neraka itu menyala dan apinya menjilat-jilat. Ia mengeluarkan asap dan bola api sebanyak jumlah bintang yang meluncur ke langit sejauh kira-kira tujuh tahun perjalanan. Kemudian bola api itu kembali dan jatuh mengenai kepala mereka, sehingga rambut mereka terbakar dan kepala mereka mendidih”. Beliau saw bersabda, “Kemudian neraka jahanam akan berteriak dengan suara yang sangat keras, ‘Mari datang kepadaku wahai penghuni neraka, mari datang kepadaku wahai penghuni neraka. Ingat, demi kemuliaan Tuhanku, aku pasti akan benar-benar menyiksamu’. Kemudian neraka berkata, ‘Segala puji bagi ALLAH swt yang telah menjadikan aku untuk menyiksa para musuh-NYA. Wahai Tuhanku, tambahkanlah ra panas, dan tambahkanlah kekuatanku”.
Beliau saw bersabda, “Kemudian dari neraka itu akan keluar seorang malaikat yang lain. Dia akan mendatangi para calon penghuni neraka, lalu mengangkat mereka dengan telapak tangannya, kemudian menelungkupkan mereka dalam neraka diatas wajahnya. Kemudian mereka akan menggelinding diatas kepala mereka selama kira-kira tujuh puluh tahun sebelum mereka sampai kepuncak gunung dalam api neraka itu. Apabila mereka sampai dipuncak gunung dalam neraka, mereka tidak akan diam di tempat itu sehingga kulit setiap orang berganti tujuh puluh kali”.
Beliau saw bersabda, “Makan pertama yang akan mereka dapatkan dipuncak gunung adalah pohon zaqqum yang sangat panas, pahit, dan penuh dengan duri. Ketika mereka sedang menelan makanan itu, tiba-tiba malaikat datang memukulinya dengan gada mereka, sehingga tulang-belulang mereka patah-patah. Kemudian mereka diseret dengan kaki mereka dan dilemparkan ke dalam neraka. Mereka pun menggelinding didalam neraka diatas kepala mereka selama tujuh puluh tahun sebelum sampai dilembah neraka”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 8
oleh Islamic Motivation pada 27 Desember 2010 jam 15:07
Rosulullah saw bersabda, “Mereka akan tinggal dilembah neraka sehingga kulit setiap orang akan berganti hingga tujuh puluh kali. Makanan mereka hanya dimulut karena tidak bisa menelannya. Sehingga, makanan dan hati mereka bertemu, menjadikan kerongkongan mereka tercekik. Setiap orang dari mereka meminta tolong agar diberi minum, ternyata dilembah itu terdapat beberapa jurang ke neraka. Mereka berjalan menuju ke jurang itu hingga sampai kesana untuk meminum air darinya. Tetapi ketika mereka hendak meminum air dari jurang itu, kulit wajah mereka terkelupas dan mereka jatuh kedalamnya, sehingga mereka tidak mampu meminumnya. Mereka berpaling dari tempat itu hingga malaikat menemukan mereka terjungkal diatas mata air. Para malaikat itu memukulinya hingga tulang-belulang mereka hancur. Lalu mereka diseret dengan kaki mereka dan dilemparkan ke dalam neraka jahanam. Mereka terus menggelinding diatas kepala mereka selama kira-kira seratus empat puluh tahun dalam jilatan api dan asap yang sangat tebal sebelum mereka sampai ke dasar jurangnya”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka jahannam 9
oleh Islamic Motivation pada 27 Desember 2010 jam 19:13
Rosulullah saw bersabda, “Mereka tidak diam didalam dasar jurang neraka itu sehingga kulit setiap orang dari mereka berganti tujuh puluh kali. Ternyata sumber air (minum) itu dari dasar jurang neraka. Ketika mereka hendak minum darinya, ternyata air itu sangat panas. Tidaklah air itu sampai ke perut mereka sehingga ALLAH mengganti kulit setiap orang dari mereka tujuh kali”.
Beliau saw bersabda, “Jika air mendidih itu sampai ke perut mereka, isi perut mereka pun hancur, lalu isinya keluar dari dubur mereka, dan yang lainnya mengalir melalui aliran darah mereka. Kemudian daging mereka akan meleleh dan tulang-belulangnya hancur. Mereka mendapati diri mereka dalam keadaan seperti itu, namun mereka (malaikat) memukuli wajah, punggung, dan kepala mereka dengan gada. Setiap gada memiliki tiga ratus mata senjata. Jika malaikat memukulkan gada itu ke kepala mereka, tengkorak dan tulang mereka akan hancur. Mereka diseret ke neraka dalam keadaan tertelungkup diatas wajah mereka sampai ke tengah jurang. Api segera menjilati kulit mereka, api itu menyala-nyala sampai ke telinga mereka. Kemudian jilatan api itu akan keluar dari tenggorokan dan tulang rusuk. Nanah busuk akan keluar dari badan mereka. Mata mereka akan keluar, lalu digantungkan pada pipi. Kemudian mereka akan dikelompokkan bersama syaitan-syaitan yang mereka ikuti dan tuhan-tuhan yang mereka mintai pertolongan. Mereka dilemparkan ke dasar jurang sehingga mereka menjerit meneriakkan penyesalannya. Harta mereka akan didatangkan , lalu dipanaskan dengan api neraka, kemudian diseterikakan ke dahi dan lambung mereka. Harta itu akan diletakkan dipunggung mereka, lalu keluar dari perut mereka”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 10
oleh Islamic Motivation pada 28 Desember 2010 jam 7:42
Rosulullah saw bersabda, “Demi Dzat Yang nyawaku berada ditangan-NYA. Jika seorang lelaki keluar dari neraka dengan menyeret rantai yang mengikat leher dan kedua tangannya, dilehernya ada belenggu dan dikedua kakinya ada rantai, kemudian jika manusia melihatnya, tentu mereka akan lari terbirit-birit meninggalkannya”
Beliau saw bersabda, “Karena panasnya api neraka, kepedihan adzabnya dan kesempitan tempatnya, membuat kulit mereka terkelupas, tulangnya bersilangan, dan otak mereka mendidih lalu meleleh dan membakar kulit mereka. Sungguh, anggota badan mereka akan hancur, nanah busuk keluar dari tubuh mereka sehingga akan membusuk, dan ulat akan merayap disekujur tubuh mereka. Ulat itu menjadi ganas, ia memiliki kuku seperti seperti paruh burung yang akan mengoyak daging diantara tulang mereka. Ulat-ulat itu akan mengeroyok dan menghabisi mereka, memakan daging dan meminum darah mereka. Tidak ada makanan dan minuman bagi ulat itu kecuali daging dan darah mereka. Kemudian malaikat akan mengambil mereka dan menelungkupkan mereka diatas wajahnya diatas bara dan batu-batu neraka laksana gigi. Mereka disiapkan untuk digelindingkan ke neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Mereka tidak sampai ke dasar neraka, namun badan mereka telah hancur dan kulit mereka telah berganti setiap hari tujuh puluh ribu kali. Apabila mereka telah sampai kepada para penjaga neraka, kaki mereka akan diseret dan dilemparkan kedalamnya. Sungguh, tidak ada yang mengetahui berapakah kedalaman jurang neraka itu kecuali Dzat Yang Menciptakannya”. Dikatakan bahwa sesungguhnya telah tertulis dalam kitab Taurat, “Sesungguhnya lautan dunia di tengah lautan api neraka itu seperti sebuah mata air kecil di sebuah pantai samudera dunia”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 11
oleh Islamic Motivation pada 28 Desember 2010 jam 19:21
Rosulullah saw bersabda, “Apabila mereka dilempar ke dalam neraka dan mendapatkan siksaan didalamnya, sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, “Sepertinya siksaan orang sebelum kita ini lebih ringan”. Ketika mereka ditenggelamkan dan muncul kembali, neraka telah mendidih dan melemparkannya hingga tujuh puluh depa. Jarak tiap depa adalah antara timur dan barat. Lalu malaikat akan menggiringnya ke tempat mereka lagi dan memukulinya hingga tenggelam ke dasar neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Dari dasar jurang neraka itulah makanan dan minuman mereka. Kemudian mereka muncul dari dasar jurang itu setelah seratus empat puluh tahun. Jika salah seorang diantara mereka ingin bernafas, begitu mereka mengangkat kepalanya, maka ada tujuh puluh ribu gada yang akan menghajar kepala itu dan tidak satu pun yang luput. Sehingga mereka terbenam kembali tujuh puluh depa ke dasar neraka. Mereka di neraka dalam keadaan demikian hingga Masya ALLAH, sehingga api itu memakan daging dan tulang mereka hingga yang tinggal adalah ruh mereka. Dalam keadaan seperti itu malaikat memukuli mereka hingga tujuh puluh tahun”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 12
oleh Islamic Motivation pada 29 Desember 2010 jam 16:41
Rosulullah saw bersabda, “Kemudian mereka diseret ke salah satu sudut neraka yang didalamnya terdapat tujuh puluh ribu gua, didalam setiap gua terdapat tujuh puluh ribu lorong, setiap lorong panjangnya tujuh puluh tahun perjalanan. Disetiap lorong itu terdapat tujuh puluh ribu ular. Panjang setiap ular tujuh puluh hasta. Setiap ular memiliki tujuh puluh taring, setiap taring mengandung racun berbisa. Disetiap mulut ular itu terdapat seribu kalajengking, dan setiap kalajengking memilii tujuh ekor, didalam setiap ekornya terdapat racun berbisa. Kemudian ruh mereka keluar dari lautan api neraka, lalu masuk ke gua tersebut. Ditempat itu mereka diberi jasad dan kulit yang baru, dan mereka diikat pada sebuah besi. Kemudian ular dan kalajengking akan menyerang mereka. Setiap orang akan diserang oleh tujuh puluh ribu ular dan tujuh puluh ribu kalajengking, dan mereka menahannya, lalu diserang sampai dada dan mereka menahannya, lalu diserang sampai kerongkongan, bibir, lidah, dan telinga sehingga mereka tidak tahan lagi dan tidak ada tempat menghindar kecuali lari ke neraka jahanam, sehingga mereka jatuh ke dalamnya. Sungguh ular-ular itu akan mencabik-cabik daging mereka dan menghisab darah mereka. Kemudian kalajengking menyengat mereka sehingga membuat daging mereka terkelupas dan tulang-tulang mereka remuk. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 13
oleh Islamic Motivation pada 29 Desember 2010 jam 21:23
Rosulullah saw bersabda, “Apabila mereka telah masuk ke dalam neraka, mereka akan tinggal didalamnya selama tujuh puluh tahun tidak digigit ular atau disengat kalajengking. Namun selama itu mereka akan dibakar oleh api neraka lalu tubuh mereka diganti dengan daging dan kulit baru, bukan daging dan kulit sebelumnya. Mereka berteriak meminta makan. Para malaikat memberinya makanan berupa walimah, yakni jenis makanan yang lebih keras dari besi. Mereka menggigitnya namun sedikit pun tidak bisa memakannya. Mereka melemparkan makanan itu dari mulut mereka. Kemudian mereka mulai memakan tangannya sendiri karena terlalu lapar. Mula-mula memakan jari, lalu telapak tangan, lalu lengan, hingga sampai siku mereka. Dari siku, mereka makan lagi sampai pundak mereka. Sekiranya ada sesuatu yang bisa dijangkau oleh mulut mereka, tentu mereka akan memakannya juga.
Setelah memakan tubuh mereka sendiri, mereka diseret dengan besi melalui urat tumit mereka dan digantungkan di pohon zaqum. Mereka tergantung dengan kaki diatas dan kepala dibawah. Dibawah mereka api menyala-nyala. Mereka menatap api itu dengan wajah mereka selamatujuh puluh tahun sehingga jasad mereka meleleh tinggal ruhnya saja. Kemudian mereka diberi kulit dan jasad yang baru. Selanjutnya mereka digantungkan dengan jari-jari mereka, dan kobaran api menjilat-jilat dari bawah mereka. Api itu akan masuk dari pantat mereka dan memakan hati mereka. Sehingga, api akan keluar dari tenggorokan, mulut, dan telinga mereka selama tujuh puluh tahun. Kembali tulang dan daging mereka hancur lumat sehingga tinggal ruh nya. Setelah itu, mereka diberi kulit dan daging yang baru. Mereka digantung dengan mata mereka dan senantiasa disiksa sampai lumat seperti sebelumnya, hingga tidak ada bagian tubuh kecuali akan digantung juga dengannya. Sehingga, kematian akan datang kepada mereka dari tempat anggota badan itu, namun mereka tidak bisa mati sedangkan dibelakang mereka ada siksa yang sangat pedih. Setelah mereka mengalami penyiksaan sedemikian rupa, para malaikat akan membawa mereka ke tempat tinggalnya dalam keadaan terbelenggu dengan rantai, dan dalam keadaan tertelungkup diatas wajahnya”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka Jahanam 14
oleh Islamic Motivation pada 31 Desember 2010 jam 8:53
Rosulullah saw bersabda, “Di neraka, mereka memiliki tempat tinggal yang sesuai dengan tingkat keburukan amal mereka. Diantara mereka ada yang diberi tempat tinggal yang panjang dan lebarnya sebulan perjalanan. Tempat tinggal itu penuh dengan api dan tidak ada yang tinggal ditempat itu kecuali dia. Ada pula yang diberi tempat tinggal dengan panjang perjalanan dua puluh sembilan hari, demikian pula lebarnya. Ada yang tempat tinggalnya lebih kecil dan sempit sejauh perjalanan sehari. Sesuai dengan besarnya tempat tinggalnya, didalamnya mereka disiksa. Sebagian mereka ada yang disiksa diatas tengkuknya, ada yang disiksa dengan duduk, ada yg disiksa dengan berlutut, ada yg disiksa dengan berdiri diatas kedua kakinya, ada yg disiksa tengkurap diatas perutnya. Semua tempat tinggal itu lebih sempit bagi penghuninya daripada busur panah.
Diantara mereka ada yang terbakar api sampai ke tumitnya, ada yang sampai lututnya, ada yg sampai pinggangnya, ada yg sampai pusatnya, ada yg sampai pundaknya, ada yg sampai tenggelam, kadang muncul kadang tenggelam, hingga perjalanan satu bulan ke dasarnya. Ketika mereka telah sampai ditempat tinggalnya, mereka dimasukkan ke dalam kelompok teman-teman mereka. Mereka menangis sampai air matanya habis lalu berubah mengeluarkan darah. Bagitu banyaknya air mata mereka sehingga perahu bisa berjalan diatasnya”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka jahanam 15
oleh Islamic Motivation pada 01 Januari 2011 jam 21:34
Rosulullah saw bersabda, “Sesungguhnya setiap hari akan datang kepada ahli neraka sebuah awan yang amat besar diatas mereka. Awan itu mengeluarkan petir dan kilat yang menyambar-nyambar mata mereka. Sungguh, awan itu menimbulkan kegelapan yang amat sangat sehingga mereka tidak dapat melihat para penjaga neraka. Tiba-tiba awan itu memanggil, “Wahai ahli neraka, apakah kamu ingin agar aku menurunkan hujan untukmu?”. Mereka semua berkata, “Turunkanlah hujan untuk kami dengan air yang dingin”. Kemudian terkadang awan itu menurunkan hujan kepada mereka berupa batu-batu yang menimpa kepala mereka hingga tembus ke duburnya, terkadang pula menurunkan hujan mereka berupa air mendidih, batu dan duri dari besi, bahkan terkadang juga menurunkan hujan kepada mereka berupa ular, kalajengking, ulat, darah, dan nanah”.
Beliau saw bersabda, “Apabila awan itu menghujani jahanam, lautan apinya akan bergolah, naik, dan marah. Tidak ada btu dan gunung kecuali akan naik sehingga ahli neraka semuaanya akan tenggelam tetapi tidak mati. Neraka ketika itu akan bertambah panasnya, asapnya, gemuruhnya, gelapnya, dan marahnya pada para penghuninya, yakni orang-orang yang durhaka kepada Tuhannya”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka jahanam 16
oleh Islamic Motivation pada 03 Januari 2011 jam 20:19
Rosulullah saw bersabda, “Seandainya pintu yang paling kecil dari pintu-pintu neraka itu dibuka dibarat, tentu gunung-gunung di jagat timur akan hancur lumat seperti air. Sekiranya jilatan api jahanam terbang dan jatuh dibarat, seorang lelaki yang berada dijagat timur tentu akan mendidih otaknya dan jasadnya akan terkelupas. Tangan malaikat memegang gada yang besar dan berat, jika dipakai memukul gunung tentu akan hancur. Sesungguhnya siksa yang paling ringan bagi ahli neraka adalah seorang lelaki yang dipakaikan kepadanya sandal dari api, lalu keluar api dari telinga dan tenggorokannya, sehingga mendidihlah otaknya”.
Rosulullah saw bersabda, “Orang-orang yang tidak dapat memelihara kemaluannya akan digantung dengan kemaluannya sesuai dengan dosa yang mereka lakukan didunia, sehingga jasad mereka hancur tinggal ruhnya. Kemudian mereka akan dibiarkan, lalu diganti dengan kulit dan daging baru, selanjutnya dipukuli lagi. Setiap orang dari mereka akan dipukuli tujh puluh ribu malaikat hingga tubuhnya hancur dan tinggal ruhnya. Damikianlah siksaan bagi mereka” (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
neraka jahanam 17
oleh Islamic Motivation pada 04 Januari 2011 jam 7:13
Rosulullah saw bersabda, “Adapun siksa bagi pencuri adalah dipotong-potong anggota badannya lalu diperbaharui lagi. Demikianlah siksa baginya. Hanya saja, setiap orang dari mereka akan dihajar oleh tujuh puluh malaikat yang membawa parang. Orang yang memberikan saksi palsu akan digantung dengan lidahnya, kemudian akan dipukuli oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga tubuhnya hancur tinggal ruhnya saja. Adapun siksa bagi yang menyekutukan ALLAH swt, mereka akan diletakkan dalam sebuah gua di neraka, lalu ditutup pintu gua itu. Ditempat itu ada ular, kalajengking, bara dan nyala api yang mengerikan, dan asap. Di tempat itu, mereka disiksa sampai hancur lalu diganti dengan kulit dan daging baru, kemudian disiksa lagi sampai hancur dan diganti lagi tujuh puluh ribu kali”.
Beliau bersabda, “Adapun siksaan bagi para penguasa yang aniaya dan sombong, mereka akan diletakkan disebuah ruangan timah dari neraka dan dikunci, lalu diletakkan diatas dasar neraka. Setiap orang dari mereka setiap saat akan disiksa dengan seribu macam siksaan, dan setiap hari akan diganti dengan seribu kulit dan daging yang baru. Adapun orang yang berkhianat dan menipu akan dilemparkan ke dalam lautan api jahanam dalam keadaan terbelenggu, kemudian dikatakan kepada mereka, “menyelamlah sampai dasar neraka”. Padahal, tidak ada yang mengetahui kedalamannya kecualai Dzat Yang Menciptakannya. Kemudian mereka akan menyelam hingga kepala mereka muncul, dan setiap orang dari mereka akan didekati oleh tujuh puluh ribu malaikat. Setiap malaikat membawa gada besi, lalu memukul kepala orang itu. Demikianlah azab bagi mereka selamanya”. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Neraka jahanam 18 (end)
oleh Islamic Motivation pada 04 Januari 2011 jam 14:34
Rosulullah saw bersabda, “Sesungguhnya ALLAH swt telah menetapkan bahwa para penghuni neraka itu akan tinggal di neraka selama beberapa huqub, namun tidak diketahui berapa lamanya. Hanya saja, satu huqub itu sama dengan delapan puluh tahun. Satu tahun sama dengan tiga ratus enam puluh hari, dan satu hari sama dengan seribu tahun didunia”. Sungguh kebinasaanlah bagi para penghuni neraka. Sungguh penderitaan bagi wajah yang tidak tahan terkena sinar matahari, kini mereka harus disengat panas api neraka. Sungguh kebinasaan bagi kepala yang tidak tahan oleh sakit pening, ketika harus disiram oleh air mendidih. Celaka bagi mata yang tidak tahan sakit, sekarang harus dicungkil dan digantung di neraka. Celaka bagi telinga yang dipakai untuk bersenang-senang mendengarkan sesuatu yang dilarang, lalu dijilat oleh api neraka. Celaka bagi hidung yang tidak tahan mencium bau bangkai, kini disobek dengan api. Celaka bagi leher yang tidak tahan dengan rasa sakit, sekarang harus dibelenggu. Celaka bagi kulit yang tidak tahan memakai pakaian kasar, sekarang harus memakai pakaian dari pelangkin yang berbau busuk dan sangat panas. Celaka bagi perut yang tidak tahan terhadap penyakit, sekarang harus kemasukan pohon zaqqum dengan air mendidih yang merontokkan usus mereka. Sungguh celaka telapak kaki yang tidak tahan berjalan tanpa alas kaki, sekarang harus memakai sandal api, sungguh celaka, ahli neraka harus menerima berbagai macam siksaan. (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)

Mengenal Malaikat Maut



Diciptakannya malaikatul maut oleh Allah Ta’ala adalah untuk memegang mati (pencabut nyawa). Setelah Malaikatul Maut itu diberi tugas untuk mencabut nyawa, ia bertanya “Ya Tuhanku, apakah gerangan maut itu? “Maka Allah Ta’ala memerintahkan hijab untuk membuka (kan diri) dan tahulah Malaikat Maut akan kematian. Kemudian Allah berfirman kepada sekalian malaikat “Mendekatlah kamu semua dan lihatlah Malaikatul Maut ini! Setelah semua malaikat mendekat, Allah berfirman kepada Malaikatul Maut : “Terbanglah di atas mereka dan bentangkanlah seluruh sayapmu serta bukalah semua matamu!” Ketika Malaikatul Maut menuruti semua perintah Allah Ta’ala sekalian malaikat pun tersungkur pingsan selama 1.000 tahun.
Ketika para malaikat telah siuman kembali, mereka bertanya kepada Allah “Ya Tuham kami, mengapa Engkau menciptakan yang lebih besar dari makhluk ini?” Allah berfirman “Aku yang menciptakannya dan Aku lebih besar darinya. Seluruh makhluk akan merasakan darinya!” Kemudian Allah melanjutkan firmannya: “Ya Izrail cabutan nyawa (mati) telah Aku pasrahkan kepadamu untuk mencabutnya!” Izrail bertanya, “Ya Tuhanku, dengan kekuatan apa aku mencabut nyawa, karena sesungguhnya mati itu lebih besar daripada aku?”
Kemudian Allah pun memberi kekuatan pada Izrail, untuk mencabut mati, dan digenggamlah mati itu ditangannya. Dam maut (mati) itu berkata, “Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk memanggil sekali saja seluruh langit!” Allah pun mengizinkannya. Kemudian Maut memanggil seluruh langit dan isinya dengan suara yang keras “Aku adalah Maut !. Yang memisahkan tiap-tiap kekasih, aku adalah Maut yang memisahkan suami istri! aku adalah Maut yang memisahkan anak dengan ibunya! aku adalah Maut yang memisahkan saudara laki-laki dengan saudara wanita! aku adalah Maut yang meramaikan kubur! Meskipun kamu berada digedung besi yang terkunci rapat, aku akan memburumu dan menemukanmu. Tidak ada seorang makhluk pun, kecuali akan merasakan aku!”
Sesungguhnya orang-orang kafir dan munafik adalah orang-orang yang celaka, ketika maut mendatangi mereka, Malaikat Adzab yang hitam mukanya turun di sisi kiri mereka, dengan mata melotot dan dengan memakai pakaian dari siksa (adzab). Lalu malaikat Adzab duduk agak jauh dari si kafir, sampai datang Malaikat Maut. Untuk mencabut nyawa orang kafir dan munafik, Malaikat Maut datang dalam bentuk yang sangat menyeramkan.
Maka berkatalah orang kafir yang telah mati itu “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku, agar aku berbuat amal shalih yang pernah aku tinggalkan. Dan berfirman Allah Ta’ala “Apabila terlah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak pula mendahulukan (nya)”.
Maka dicabutlah nyawa oleh Malaikatul Maut. Jika orang itu beriman, maka ia akan berbahagia. Namun jika orang itu munafik ia akan celaka, karena apa yang diperbuatnya didunia senantiasa dipantau dan amalannya ditulis dalam kitab, sebagaimana firman Allah Ta’ala berikut ini:
“Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya ktab orang-orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin“. (Surat Al Muthaffifin : 7).
Sijjin adalah nama kitab yang mencatat segala amal perbuatan orang-orang durhaka

7 Tingkatan surga dan Neraka [muslim masuk]


Kemanakah jalan yang ingin kita tempuh:

7 tingkatan Neraka

1.Neraka jahanam:
Adalah tingkat yang atas sekali. yaitu tempat mukminin,mukminat,muslimin dan muslimat yang melakukan dosa kecil maupun besar
“….Demi Neraka jahanam di datangkan untuk semua orang walaupun hanya lewat / mampir dalam 1 hari”
Firman Allah SWT:
“Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuniAllah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah”(Q.S. An-Nisa: 169)
2.Neraka ladhoh:
Tingkat kedua yaitu tempat orang yang mendustakan agama
Firman Allah SWT :
“Sebab itu Kami beri kabar pertakut kamu dengan Neraka Luza (neraka yang menyala-nyala). Tiada yang masuk kedalamnya selain orang yang celaka. Yaitu orang yang mendustakan agama dan berpaling dari pada-Nya”(Q.S. Al-Lail : 14-16)

3.Neraka Khutamah:

Inilah neraka tingkat ketiga. yaitu tempat orang yang hanya lalai memikirkan dunianya tanpa mengerjakan kebutuhan/kepentingan untuk ibadahnya. Harta yang membuat orang durhaka.
Firman Allah SWT :
“Tahukah engkau apakah Hathamah itu? Yaitu api neraka yang menyala-nyala yang membakar hati manusia. Api yang ditutupkan kepada mereka. Sedangkan mereka itu diikatkan pada tiang yang panjang” (Q.S. Al-Humazah : 4-9)

4.Neraka sair:

Tingkat ke-empat yaitu tempat orang yang tidak mau mengeluarkan zakat atau bagi mereka yang mengeluarkan tapi tidak pada porsinya dan Dalam neraka ini ditempatkan orang yang memakan harta anak yatim. Didalam neraka ini mereka buta, pekak, dan kulitnya tebal seperti Jabal uhud.
Firman Allah SWT :
“Bahwasanya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti mereka akan dimasukkan kedalam neraka Sair(Q.S. An-Nisa: 10)

5.Neraka Sahkhor:

Yaitu tempat orang yang tidak melaksanakan salat, tempat orang yang berbohong tentang keberadaan Allah, menyembah selain Allah atau menyembah zat yang keluar dari sifat Allah dan Al quran,.
Didalam kitab safina : “….orang yang tidak melaksanakan solat dihukumi sebagai hewan yang tidak ada harganya/ tidak ada manfaatnya “
Didalam surga mereka saling bertanya dari hal orang berdosa. Apakah sebabnya kamu masuk neraka Saqru? Karena kami tidak sholat, kami tidak memberi makan orang miskin, kami percaya pada yang bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat.(Q.S. Al-Mudatsir : 40-46)
6.Neraka jahim:
Tingkat ke-enam yaitu ditempatkan orang kafir, orang yang mendustakan agama, yaitu orang-orang Islam yang berdosa. Mereka yang berbuat apa yang dilarang Tuhan. Umpamanya berzina, meminum khamar, dan membunuh tanpa hak.
Firman Allah SWT :
”Dan orang-orang yang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, mereka itulah penghuni neraka Jahim.(Q.S. Al-Maidah : 86)
7.Neraka Hawiyah:
Inilah neraka yang berada dibawah sekali.neraka yang paling keras, yaitu tempat orang yang ketika matinya tidak membawa iman dan islam, apinya hitam dan sudah dibakar 1000tahun lamanya, Alas atau kerak-kerak neraka. Disinilah tempat orang-orang yang berdoa berat. Mereka yang menjadi musuh nabi-nabi, seperti Firaun.
Firman Allah SWT :
“Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah Neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas”.(Q.S. Al-Qoriah : 8-11)
sahabat Abu Hurairoh “terdengar suara yang mengelegar lalu bertanyalah ke rosulullah dan rosulullah menjawab itu adalah suara batu yang jatuh dari neraka jahanam ke “teleng” sekitar dada jatuhnya 1000 tahun”.
Bersabda Nabi SAW : Adapun Neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai penerangan kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu dan tiap-tiap pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap bukit mempunyai tujuh puluh ribu cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap bagian yang lebih kecil itu terdiri atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu tujuh puluh ribu rumahnya dan api yang menyala-nyala. Tiap-tiap rumah itu tujuh puluh ribu ular dan kalajengking
7 tingkatan Surga

1.Darus Salam:
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)
Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah, kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri Allah subhanahu wata’ala, diambil dari nama Allah “as-Salam”. Allah subhanahu wata’ala pun mengucapkan salam atas mereka,
“Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang.” (QS. 36:57-58)

2.Jannatu ‘adn:

Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya, (Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan), “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. 13:23-24)
3.Jannatul Khuld:
Karena penduduknya kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam (tempat) lain.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
”Katakanlah, “Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa?” Surga itu menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
4.Darul Muqamah:
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (QS. 35:34-35)
5.Jannatul Ma’wa:
Adalah tempat menetap sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat an-Najm di atas. Disebut demikian karena surga merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin
6.Jannatun Na’im:
7.Al Muqamul Amin: 

Malam Pertama di Alam Kubur



Bagaimana suasana malam pertama di alam kubur… Bagaimana kedasyatan siksaannya…? Dosa-dosa apakah yang menyebabkan siksaan kubur…? Bagaimana kaedah menjemput kematian terindah…?
“Setiap yang bernyawa pasti merasai mati, Wahai jiwa yang tenang, Pulanglah kehadrat Tuhan mu dengan gembira dan diredhai, masuklah dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuk pula dalam syurga-Ku…”
Pada hari itu ia begitu bahagia, menikmati indahnya alam ciptaan Allah, bersama anak dan keluarga, penuh keceriaan, hidup dalam kesenangan dan kehidupan yang terjamin, tertawa melihat telatah anak-anaknya, demikian pula dia ditertawakan oleh anak-anaknya… lalu tiba-tiba ia didatangi oleh suatu malam, malam disaat dia dijemput oleh kematiannya…
Sakarat….. Sakaratul Maut….
“Dan datangnya sakaratul maut itu benar… Itulah yang kamu selalu lari dari padanya… Ditiuplah sangkakala Hari terlaksananya Ancaman… Setiap jiwa datang dengan malaikat yang jadi saksi… Sungguh kami lalai akan kenyataan ini… Maka kami singkapkan kakitanganmu, pada hari itu hingga penglihatanmu menjadi jelas” (Qaf: 19-22).
Malam itulah malam pertama ia berada dalam alam kubur… sendiri dikecam oleh kesunyian, tanpa anak dan isteri/suami juga sahabat karib… yang ada hanyalah amal… inilah malam pertama anak kita menjadi yatim, dan isteri/suami kita menjadi janda/duda… malam pertama yang menggusur dari tempat tidur yang empuk menuju dinginnya tanah berselimutkan kafan… inilah malam yang mengusir kita dari rumah mewah dan megah.. menempati liang lahad yang gelap dan sempit… kelmarin malam kita masih berpesta, makan dan minum bersama sahabat karib… tiba-tiba kita masuk pada malam pertama dimana kita menjadi santapan cacing tanah dan serangga… pada malam ini kita baru sedar.. Ternyata… HARTA, KELUARGA, PEKERJAAN yang keras kita mencarinya sampai lalai dari mengingati Allah… tidak sedikitpun daripada semua itu menemani dan membela kita…
Allah SWT berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu” (At-Takatsur: 1-3)
Inilah malam episod pertama dari alam akhirat, kuburan boleh menjadi taman syurga, sebaliknya ia boleh menjadi satu lubang dari lubang-lubang neraka… inilah kematian datang dengan tiba-tiba… ia datang tepat pada waktunya… tidak lambat dan tidak cepat… meragut dengan paksa, melenyapkan segala nikmat dunia.. tidak pernah menilai kita tua atau muda, kaya atau miskin, sihat atau sakit… ia datang untuk mengeluarkan manusia dari alam kehidupan yang selama ini kita jalani.. ketahuilah rumah yang kukuh dan megah tidak akan mampu membentengi datangnya sang pencabut nyawa…
Banyaknya wang di bank tidak mampu memberi rasuah kepada Malaikat untuk undurkan waktu kematiannya… inilah realiti kematian… sudah bersiapkah kita menghadapi malam pertamanya… Bukankah Rasulullah Saw ada bersabda “ Orang yang bijak adalah yang sentiasa mengingati mati di antara kamu, dan ada bekalan setelah kematiannya..” Marilah kita siapkan bekalan untuk menjadi penyinar di alam kubur nanti… demi Allah, tiada yang sanggup menerangkannya melainkan dengan iman dan amal yang soleh..
Metode Menjemput Kematian…
“Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit sahaja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan”
Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya… dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya… sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah berakhirnya kematiannya… kerana sesungguhnya dengan menjalani kehidupan bererti kita sedang menuju kepada kematian kita…
Pernahkah kita mendengar berita tentang seorang penzina mati di katil hotel diatas perut pasanganya… seorang penagih dadah mati ketika menghisapnya… dan para penjudi mati diatas meja judinya… begitu juga kita pernah mendengar ahli ibadah mati di atas tikar sejadahnya…
Alangkah malangnya, saat ajal tiba kita masih berlumur dosa berbalut nista… inilah malam pertama kita DI ALAM KUBUR… sendiri, di cekam sepi gelap yang tidak pernah terbayang… hilanglah sudah… semua gemerlapnya DUNIA… RUMAH dengan jerih payah bertahun-tahun telah kita bangunkan… ISTERI/SUAMI dan pengabdiannya begitu tulus… ANAK, yang padanya darah daging kita… ORANG TUA yang titisan kasih sayangnya.. mengalir di tubuh kita… dan PEKERJAAN, yang bermati-matian kita habiskan waktu untuknya… KERETA MEWAH yang selalu menjadi kebanggaan… tapi kini hari itu telah pergi… masa pun telah tiada… yang tersisa hanya dosa… yang terus terbayang…
TERINGAT… akan ISTERI/SUAMI yang sentiasa dinafikan hak-haknya… ANAK, yang telah kita kotori tubuhnya dari nafkah yang HARAM… ORANG TUA, yang di sisa hidupnya belum sempat dibahagiakan… SAHABAT KARIB, yang meminta bantuan kita biarkan… dan KAWAN-KAWAN, yang telah banyak kita kecewakan…
Ya ALLAH, masihkah ada hari milik-Mu untukku… agar boleh ku lunaskan segala urusan… lilitan hutang yang belum terbayar… banyaknya AMANAH dan KEPERCAYAAN yang tidak disampaikan… beribu JANJI yang sering diingkari… dan WANG RASUAH, yang telah kita nikmati dan kita bagi… namun kini, PINTU-MU… sudah tertutup rapat… bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tidak bererti… dan tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan KESALAHAN yang tidak terMAAFKAN… merasakan PENDERITAAN yang PANJANG yang tiada berakhir… SEKARANG, adakah dalam hati kita MATI itu sebagai PENASIHAT..??? Semoga selagi masih ada waktu…
Fasa-Fasa Alam Kubur
Kesempitan kubur, pertanyaan malaikat, azab atau nikmat kubur, ditempatkannya ruh dan kebangkitan…
Alam kubur adalah alam perantaraan kehidupan dunia dan akhirat yang dimulai setelah kematian dan berakhir selepas kebangkitan… selama masa ini, seorang yang beriman merasa bahagia… sementara orang kafir merasa sengsara… orang yang sudah mati akan dihimpit dalam kubur… siapa pun ia kafir atau muslim akan merasakan himpitan kubur… bezanya penyimpitan yang dirasakan seorang mukmin tidak berlaku selamanya, tidak seperti orang kafir yang akan berterusan himpitan kuburnya sampai hancur tulang-tulangnya…
Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya kubur itu memiliki himpitan, seandainya ada orang yang selamat darinya, maka selamatlah Sa’ad Bin Mu’adz…” Sa’ad Bin Mu’adz akan mengalami himpitan kubur, padahal ia adalah seorang pemimpin penuh kemuliaan, kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, Kasyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat…
Hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’I dari Rasulullah SAW: “Kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, pintu yang banyak, Kesyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat, maka sungguh ia mengalami himpitan kubur, kemudian Allah melapangkanya.”
Apabila Sa’ad Bin Mu’adz seorang pemimpin yang besar, hamba Alah yang soleh dan mendapatkan mati Syahid mengalami himpitan kubur… bagaimana dengan kita..? Allahuakhbar… Ya Allah Terimalah taubat-ku… selamatkanlah aku dari azab kubur…
Rasulullah SAW bersabda “Seorang manusia apabila diletakkan dia di dalam kuburnya dan sahabatnya berpaling pulang sedang ia mendengar suara sandal mereka akan datang kepadanya dua malaikat dan mendudukkannya dan bertanya… SIAPAKAH TUHAN-MU…?, SIAPAKAH NABI-MU…?, APAKAH AGAMA-MU…?… dia menjawab, ALLAH ADALAH TUHAN-KU… MUHAMMAD ADALAH NABI-KU… ISLAM ADALAH AGAMA-KU…
Terdengarlah seruan dari langit, “Benar.. Hambaku, hamparkan baginya tikar dari syurga, lalu angin dan wangi syurga datang kepadanya kemudian kubur diluaskan seluas mata memandang, seorang yang rupawan datang menemaninya, yang tiada lain itulah amal solehnya.” (Hadis riwayat Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi).
Benarkah kita… boleh menjawabnya…? Dari lisan yang jarang menyebut Asma-Nya… dan ibadah yang sering kita remehkan… Serta sunnah Rasul… yang kita abaikan… pada saat itu… kita hanya mampu menjawab… TIDAK… TIDAK… TIDAAAKKKKK…
Terdengarlah suara penyeru dari langit… Hambaku ini seorang pendusta… Hamparkan padanya tikar dari api neraka, bukakan baginya pintu neraka, panas dan keringnya neraka mendatanginya… Kubur disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya… seorang berwajah buruk berpakaian buruk dan berbau busuk datang kepadanya… Yang tiada lain itulah amal buruknya…
Tragedi… Siksa Kubur
“Aisyah Ra bertanya tentang azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Ya, azab kubur pasti ada.” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).
“Aisyah Ra meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).
“Ketika orang-orang yang derhaka kepada Allah tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat, lalu ia dipukul dengan besi… hingga ia menjerit dengan teriakan yang sangat keras… didengar oleh semua makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saatnya kita menyaksikan… kejadian nyata tentang siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab… Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam dia dikuburkan… Akibat mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan jasadnya… Pemuda tersebut merupakan remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun… seorang pemuda yang rosak akhlak dan agamanya… dan sering melalaikan solat… hampir tiga (3) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu…
Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan… pandangan yang sangat mengaibkan… Rambut yang hitam menjadi putih… Dari mulut dan hidung keluar darah yang masih merah pekat… seperti baru mengalami siksaan kubur yang sangat keras… seperti ada yang memukul dibahagian belakang kepalanya… dengan wajah seperti dilemas dan membeku…


Bagi seorang muslim… ini adalah pengajaran yang sangat-sangat berharga agar segera memperbaiki hidupnya… dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan…
Sementara itu… sebagai pengajaran dan iktibar untuk kita…
Suara jeritan jutaan manusia di alam bumi yang lain… di sebuah lubang galian yang berada di daerah Siberia… Dr. Azzacove bersama kumpulannya telah melakukan sebuah kajian tentang pergerakan perut bumi di daerah Siberia, Rusia… kemudian mereka memasang alat pembesar suara supersensitive untuk mendengar suara pergerakan perut bumi… sebuah penemuan yang sangat mengejutkan, ketika mesin penggali sampai pada salah satu perut/kulit bumi… dari ruang/alam bumi yang lain, terdengar suara manusia berteriakan sangat keras dalam kesakitan… bahkan suara jeritan itu jumlahnya bukan seorang tetapi ribuan bahkan jutaan orang… sebagai seorang muslim kita tidak akan ragu lagi bahawa suara tersebut adalah suara manusia yang sedang disiksa di ALAM KUBUR…
Sebab-Sebab Siksa Kubur…
Ibnu Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada beberapa dosa dan maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di ALAM KUBUR, diantaranya :
1. Melalaikan Solat
2. Membaca al-Quran kemudian melupakannya
3. Tidak bersuci setelah membuang hadas kecil
4. Berkata bohong
5. Tidak membayar zakat
6. Corak kehidupan yang berlebih-lebihan
7. Memakan riba
8. Rasuah
9. Memfitnah sesama saudara muslim
10. Khianat terhadap amanah
11. Enggan menolong sesama muslim
12. Meminum arak
13. Berzina
14. Membunuh
“Wahai anak Adam… Sesungguhnya apa yang kau minta dari-Ku… dan yang kau harapkan dari-Ku… Ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tidak bagi yang enggan…”
“Wahai anak Adam… Meskipun dosamu sepenuh petala langit… kemudian engkau meminta ampun pada-Ku… Ampunan-Ku bagimu dan tidak bagi yang enggan…”
“Wahai anak Adam… Seandainya kau datang pada–Ku dengan kesalahan seluas bumi… kemudian engkau datang kepada-Ku… dan tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu pun… Sungguh Aku akan berikan kepadamu ampunan…”
Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku…
Alangkah bahagianya… seandainya maut menjemput kita sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan… rindu akan perjumpaan dengan-Nya…
Alangkah indahnya air mata yang selalu berlinang dari munajat seorang anak soleh kepada Allah… Merindukan kemuliaan dan keselamatan bagi kedua orang tuanya… taburan doanya menjadi cahaya yang menerangi dari gelapnya ALAM KUBUR…
Doa-doanya menghantar kepulangan orang tuanya pada Allah dalam Husnul Khatimah… rintihan dan munajatnya menjadi benteng yang kukuh sebagai penghalang dari azab dan siksa kubur… Doa yang tiada terputus mengalir dari ketulusan dan keheningan hati agar orang tuanya dalam kasih sayang Allah…
Rujukan :
1. Kitab Ar-Ruh : Ibnul Qoyyim,
2. Kitab Al-Janaiz : Imam Bukhori,
3. Kitab Awwalu Lailatin Fil Qobr : Dr. Aidh Al-Qorni,
4. The Spectacle Of Death : Khwaja Muhammad Islam,
5. Grave Punishment : Al-Sunna.

Lubang Vulkanik Bawah Laut Ditemukan


Rahasia dan Fenomena Alam terungkap, sebuah lubang vulkanik bawah laut ditemukan. Sekelompok ilmuwan dari National Oceanographic Centre menemukan lubang vulkanik bawah laut terdalam di dunia. Lubang vulkanik tersebut ditemukan saat mereka menjelajahi Cayman Trough, wilayah perairan Karibia, menggunakan robot laut bernama Autosub6000.
Diketahui, air di sekitar lubang vulkanik memiliki temperatur yang panas. Para ilmuwan berpendapat, hal ini bisa menjadi petunjuk dalam membeberkan teka-teki permulaan kehidupan di bumi dan spesies makhluk hidup laut yang belum pernah diketahui sebelumnya.
“Sangat mengejutkan, mengetahui bahwa di dalam dunia dengan enam miliar lebih penduduk, terdapat bagian dari planet kita yang belum pernah terlihat sebelumnya,” tulis salah satu anggota kapal James Cook dalam situs pribadinya.
Menurut para ilmuwan, lubang vulkanik super panas atau yang dikenal dengan sebutan ‘Black Smokers’, kerap menjadi penuntun para ilmuwan dalam menemukan spesies bawah laut baru. Para ilmuwan menggunakan kapal James Cook untuk menurunkan Autosub6000, yaitu robot yang dikendalikan remote control untuk menjelajahi bawah laut dan menemukan lubang vulkanik.
Seperti dilansir CNN, Selasa (13/4/2010), lubang vulkanik akan retak di dalam kerak bumi yang memungkinkan magma, gas, asap, dan materi lainnya menyembur ke permukaan.Temperatur di wilayah ini bisa mencapai 750 derajat Fahrenheit dan memanaskan air laut hingga temperatur paling ekstrim sebelum memuntahkannya kembali ke laut, yang kemudian terbentuk sebuah erupsi asap.
Para ilmuwan berharap mereka bisa melakukan penjelajahan lebih jauh guna mengidentifikasi makhluk laut baru lainnya, karena makhluk yang dapat bertahan di temperatur ekstrim dapat memberikan petunjuk mengenai asal muasal dimulainya kehidupan di bumi.
Dari fenomena alam tersebut ada sebuah hikmah dan pelajaran untuk manusia. Adalah kewajiban bagi manusia untuk dapat melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dengan demikian, orang tersebut akan mengenal Sang Pencipta yang menciptakan dirinya dan segala sesuatu yang lain, menjadi lebih dekat kepada-Nya, menemukan makna keberadaan dan hidupnya, dan menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat.
Dalam Al Quran, manusia diseru untuk merenungkan berbagai kejadian dan benda alam, yang dengan jelas memberikan kesaksian akan keberadaan dan keesaan Allah beserta sifat-sifat-Nya (tafakkur-tadabbur-tasyakkur). Dalam Al Quran, segala sesuatu yang memberikan kesaksian ini disebut “tanda-tanda”, yang berarti “bukti yang teruji kebenarannya, pengetahuan mutlak, dan pernyataan kebenaran.” Jadi, tanda-tanda kebesaran Allah terdiri atas segala sesuatu di alam semesta ini yang memperlihatkan dan menyampaikan keberadaan dan sifat-sifat Allah. Orang-orang yang dapat mengamati dan senantiasa ingat akan hal ini akan memahami bahwa seluruh jagat raya tersusun hanya dari tanda-tanda kebesaran Allah (ayat-ayat kauniyah).
Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Naml: 93).